Laman

Kamis, 19 Mei 2011

RESENSI FILM

 NAMA   :  NURJANAH
 NPM      :  10208930
 KELAS  :  3EA10
 TUGAS  :  B. INDONESIA



Jenis Film : Comedy

Produser : Dhamoo Punjabi, Manoj Punjabi

Produksi : Md Pictures

Durasi : 90

Pemain :
1.      Tora Sudiro
2.      Vincent Rompies
3.      Fanny Fabriana
4.      Bagoes Surya Aji Wibowo
5.      Didik Nini Thowok

Sutradara : Rako Prijanto

Penulis : Kinara Samael

Resensi :
            Sahroni (Tora Sudiro), preman desa Demolong di kaki gunung Sumbing merubah total kehidupannya karena jauh cinta dengan Rini (Fanny Fabriana), anak pak Lurah yang pulang ke desa untuk dikawinkan dengan Raden Mas Pono (Vincent Rompies).  Karena persaingan cinta segitiga akhirnya Pak Lurah (Marwoto) memutuskan siapa pun yang bisa menjadi Kepala Desa baru menggantikan dirinya akan diangkat menjadi mantu. Sahroni dan Raden mas Pono pun bersaing untuk menjadi suami Rini. Tanpa sepengetahuan lainnya ternyata Rini jatuh hati kepada Sahroni yang meskipun preman dan hampir semua orang desa membencinya tapi hatinya mulia. Sahroni yang mulai berubah total dan giat mempersiapkan diri kampaye mendapat saingan Raden mas Pono yang minta bantuan Heri (Den Baguse Ngarso) dukun sakti dari Dieng.
            Hari pemilihan pun tiba dan semua orang menunggu hasil dengan tegang, Raden mas Pono unggul satu suara dari Sahroni karena curang menyuap panitia pemilihan. Sahroni terpaksa menerima kekalahannya dengan hati terluka. Dan Rini, harus mau tidak mau menikah dengan Raden Mas Pono. Di malam midodareni Rini kabur. Warga undangan-pun heboh termasuk Pak Lurah dan Raden Mas Pono. Mereka menghakimi Sahroni. Ternyata Rini, punya rencana sendiri. Ia menjebak Iir (kaki tangan Raden mas Pono) untuk mengaku bahwa Raden Mas Pono berlaku curang. Iir pun menyerah dan mengaku bahkan mau menjadi saksi. Perhitungan ulang-pun dilakukan. Terbukti Sahroni unggul satu suara dan menang dan jalan untuk menikahi Rini berjalan mulus. Belum selesai kegembiraan Sahroni dan Rini, Heri dukun kepercayaan Raden Mas Pono muncul mengacaukan suasana dengan segala strateginya untuk melegalkan Raden Mas Pono.
            Dalam film ini bercerita betapa pentingnya pendidikan serta kejujuran dalam suatu kompetisi serta daLAm melakukan apapun. Tapi kekurangan dalam film ini adalah banyak hal yang harusnya tidak di gunakan dalam drama komedi ini.


REPRODUKSI NASKAH

NAMA   :  NURJANAH
NPM      :  10208930
KELAS  :  3EA10
TUGAS  :  B. INDONESIA



Sinopsis
       Adalah ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu adalah ringkasan dan abstraksi. Pengertian sinopsis menurut Moeliono (1988), sinopsis adalah karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli. Yang menjadi dasar sinopsis itu adalah ringkasan dan abstrak.

Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :
1.      Membaca naskah asli terlebih dahulu untuk mengetahui kesan umum penulis;
2.      Mencatat gagasan utama dengan menggarisbawahi gagasan yang penting;

3.        Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah kedua. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli;
4.      Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau garis besarnya saja;
5.      Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan karya yang asli;
    Tujuan membuat sinopsis, ikhtisiar, dan ringkasan adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat pembaca dalam membaca buku, karena dengan begitu dapat meningkatkan pengetahuan mereka.
         Sinopsis, sebuah ringkasan singkat dari seluruh tulisan yang dibuat. Ini biasanya bisa ditemukan di cover belakang dari suatu. Sinopsis juga biasanya diperlukan seorang penulis agar mampu mengirimkan naskahnya ke penerbit, berserta dengan cuplikan beberapa bab darikaryatulisnya.

Ikhtisar
         Ikhtisiar adalah penulisan pokok-pokok masalah penulisannya tidak harus berurutan, boleh secara acak atau disajikan dalam bahasa pembuat ikhtisar tanpa mengubah tema sebuah wacana. Ikhtisiar berfungsi sebagai garis-garis besar masalah dalam sebuah wacana yang berukuran pendek atau sedang. Ikhtisiar juga dapat dikatakan sebagai suatu bentuk penyajian singkat dari suatu karangan asli yang tidak perlu memberikan isi dari seluruh karangan itu secara proporsional.
       Ikhtisar biasanya tidak perlu mempertahankan urutan karangan asli tidak perlu memberikan isi dari seluruh karangan secara proporsional. Pada dasarnya Penulis ikhtisar dapat langsung mengemukakan inti atau pokok masalah dan problematik pemecahannya. Untuk ilustrasi beberapa bagian atau isi dari beberapa bab dapat diberikan untuk menjelaskan initi atau pokok masalah tadi, sementara bagian atau bab-bab yang kurang penting dapat diabaikan.

Fungsi ikhtisar antara lain :
1.      Untuk mengembangkan ekspresi serta penghematan kata;
2.      Memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan.

      Ikhtisar dapat membantu kita dalam pemahaman karangan asli dengan cermat, dan bagaimana harus menulisnya kembali dengan cepat. Penulis tidak akan membuat ringkasan dengan baik bila kurang cermat membaca, bila ia tidak sanggup membeda-bedakan gagasan utama dari gagasan-gagasan tambahan. Selain itu juga Dapat mempertajam gaya bahasa, serta menghindari uraian-uraian yang panjang lebar yang mungkin menyelusup masuk dalam karangan tersebut.
    Ikhtisiar ialah bagian yang sangat penting setelah membuat kesimpulan dan rekomendasi. Ikhtisiar mengandung topik persoalan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tersebut. Pengertian ikhtisiar (summary) merupakan suatu bagian dari tulisan yang menyampaikan suatu informasi yang penting dari sebuah tulisan dalam bentuk yang sangat singkat.

Cara membuat ikhtisiar adalah sebagai berikut :
1.      Membaca naskah asli beberapa kali (setidak-tidaknya dua kali);
2.     Membuat kerangka bacaan dengan menuliskan pikiran utama atau pikiran pokok yang terdapat dalam naskah;
3.      Menulis ihtisiar.

Persamaan ringkasan, ikhtisiar, dan synopsis yaitu :
Pada prinsipnya synopsis, ringkasan dan ikhtisiar, sama-sama meringkas suatu cerita atau bacaan yang kita baca dengan mengambil intisari atau ide pokok dari suatu karangan yang kita baca.

Perbedaan ringkasan, ikhtisiar, dan synopsis yaitu :
Sinopsis adalah ringkasan pendek dari suatu cerita (cerita pendek, novel, roman, dan karya-karya sastra yang lainnya) atau karangan.

Materi ini diambil dari :
http://atepbz.blogspot.com/2011/05/reproduksi-naskah.html