Laman

Rabu, 02 Maret 2011

PERBEDAAN KARANGAN (ILMIAH, SEMI ILMIAH, dan NON ILMIAH)

PERBEDAAN KARANGAN
(ILMIAH, SEMI ILMIAH, dan NON ILMIAH)

Karangan Ilmiah
A.   Pengertian Karangan Ilmiah menurut Beberapa Tokoh :
1.    Menurut Brotowijoyo dalam Arifin (1945 : 8-9)
Karangan ilmiah adalah karangan ilmu yang menyajikan fakta dan di tulis dengan metodologi penulisan yang baik dan benar.
2.    Menurut Eko Susilo, M. (1995:11)
Karangan ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.
           
B.   Manfaat Penyusunan Karya Ilmiah
1.    Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
2.    Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
3.    Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
4.    Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
5.    Memperoleh kepuasan intelektual;
6.    Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.

C.   Karakteristik Karangan Ilmiah
1.    Mengacu kepada teori artinya karangan ilmiah wajib memiliki teori yang dijadikan sebagai landasan berpikir / kerangka pemikiran / acuan dalam pembahasan masalah.
2.    Berdasarkan fakta artinya setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya dan konkret.
3.    Logis artinya setiap keterangan dalam kerangka ilmiah selalu dapat ditelusuri, diselidiki dan diusut alasan-alasannya, rasional dan dapat diterima akal.
4.    Objektif artinya dalam kerangka ilmiah semua keterangan yang diungkapkan tidak pernah subjektif, senantiasa faktual dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh kepentingan baik pribadi maupun golongan.
5.    Sistematis artinya baik penulisan / penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah disajikan secara rutin, teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku, terurut, dan tertib.

D.   Jenis-jenis Karya Ilmiah
1.    Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan permasalahan dan pembahasannya berdasarkan data di lapangan atau kepustakaan yang bersifat empiris dan objektif.
Ada 2 macam makalah :
a.    Makalah riset/makalah referensi/makalah perpustakaan,
b.    Makalah kritis
2.    Kertas Kerja
Kertas kerja adalah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam daripada makalah dengan menyajikan data di lapangan atau kepustakaan yang bersifat empiris dan objektif. Makalah sering ditulis untuk disajikan dalam kegiatan penelitian dan tidak untuk didiskusikan, sedangkan kertas kerja ditulis untuk disajikan dalam seminar atau lokakarya.
3.    Laporan Praktik Kerja
Laporan praktik kerja adalah karya tulis ilmiah yang memaparkan data hasil temuan di lapangan atau instansi perusahaan tempat kita bekerja. Jenis karya ilmiah ini merupakan karya ilmiah untuk jenjang diploma III (DIII).
4.    Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain (karya ilmiah S I). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar sarjana (skripsi langsung dan skripsi tidak langsung)
5.    Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang mengungkapkan pengetahuan baru dengan melakukan pengujian terhadap suatu hipotesis. Tesis ini sifatnya lebih mendalam dari skripsi (karya ilmiah S II). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar magister.
6.    Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan teori atau dalil baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan objektif (karya ilmiah S III). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar doktor.

Perbedaan antara makalah, kertas kerja dengan skripsi, tesis, dan disertasi
dapat dilihat dari hal-hal berikut:
(1) kegunaannya,
(2) tebal halaman,
(3) waktu pengerjaan, dan
(4) gelar akademik.

Karangan Semi Ilmiah
                              Karangan semi ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
                  Karakteristiknya :  berada diantara ilmiah.

Karangan Non Ilmiah
Karangan non ilmiah adalah satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting, dan sebagainya.
·      Karakteristik Karangan Non Ilmiah
1.      Menyajikan fakta pribadi yang sifatnya subjektif,
2.      Usulan berupa terkaan,
3.      Terkadang kata-katanya sukar diidentifikasi,
4.      Pandangan penulis tidak didukung oleh fakta umum,
5.      Topiknya dapat bervariasi,
6.      Karangan ini umumnya berisi usulan-usulan argumentatif
7.      Bersifat persuasif.



Daftar Pustaka :
1.     Dra. Ny. A Subantari R, Drs. Amas Suryadi. Drs. K. Zainal Muttaqin. “Bahasa Indonesia dan Penyusunan Karangan Ilmiah.” Bandung: IAIN Sunan Gunung Djati, 1998.
2.     Kamus Umum Bahasa Indonesia hal 273 W.J.S.Poerwadarminta. Balai Pustaka 2006
3.     Moeliono, Anton M.. 1989. Penalaran dan Pembuatan Paragraf dalam Karangan Ilmiah, dlm. Kembara Bahasa, Penerbit PT Gramedia,Jakarta
5.     http://filsafat.kompasiana.com/2010/08/22/nalar-induktif-dan-nalar-deduktif/






Tidak ada komentar:

Posting Komentar