Laman

Selasa, 02 November 2010

CARA MEMAHAMI PERILAKU KONSUMEN

CARA MEMAHAMI PERILAKU KONSUMEN

PENDAHULUAN
Dunia dipenuhi oleh beragam manusia. Keragaman ini tidak saja yang nampak oleh mata seperti postur tubuh, warna kulit, tipe rambut, usia, gender, dll. Ragam yang lebih penting untuk dipelajari adalah bagaimana alam pikir konsumen dapat menciptakan pandangan yang berbeda satu dengan yang lainnya dan bagaimana Pemasar memanfaatkan kondisi ini untuk mencapai tujuannya.
Perilaku konsumen Adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.
1. PERSEPSI SUDUT PANDANG DALAM MEMAHAMI PERILAKU KONSUMEN
Persepsi merupakan proses yang kompleks. Seringkali terjadi dimana pesan yang satu tidak berhubungan dengan pesan yang akhirnya memasuki otak konsumen karena itu memahami proses persepsi sangat penting bagi Pemasar agar dapat menciptakan komunikasi yang efektif dengan konsumen.
Secara etimologis persepsi berasal dari bahasa latin perceptio yang berarti menerima atau mengambil. Persepsi adalah suatu proses dengan mana berbagai stimuli dipilih, diorganisir, dan diinterprestasi menjadi informasi yang bermakna. Stimuli adalah input dari objek tertentu yang dilihat oleh konsumen melalui satu atau beberapa panca inderanya.
Definisi singkat ini memiliki 2 basis. Persepsi memiliki basis fisiologi karena persepsi menggunakan panca indera manusia sekaligus memiliki basis budaya, ekonomi, sosial dan psikologi karena proses ini melibatkan organisir dan interprestasi stimuli. Basis fisiologi mengarahkan sensasi yang merupakan respon langsung dan seketika panca indera manusia.
2. NILAI BUDAYA DAN ETNIS
Budaya adalah Kompleks Nilai, gagasan, sikap, dan simbol lain yang bermakna melayani manusia untuk berkomunikasi, membuat tafsiran, dan mengevaluasi sebagai anggota masyarakat. Budaya dan nilai-nilainya diteruskan dari satu generasi ke generasi lain.
Unsur-unsur Budaya :
o Nilai (Value)
o Norma (Norms)
o Kebiasan (Customs)
o Larangan (Mores)
o Konvensi (Conventions)
o Mitos
o Simbol (Symbols)

Sikap & Perilaku yang Dipengaruhi Budaya :
o Kesadaran diri dan ruang (sense of self and space)
o Komunikasi dan bahasa
o Pakaian dan penampilan
o Makanan dan kebiasaan makan
o Waktu dan kesadaran akan waktu
o Hubungan keluarga, organisasi, dan lembaga pemerintah
o Nilai dan norma
o Kepercayaan dan sikap
o Proses mental dan belajar
o Kebiasaan Kerja
Pengaruh Lingkungan dalam Budaya
Masyarakat modern yang hidup di hampir semua negara memiliki kesamaan budaya, yaitu budaya populer. Budaya populer dinikmati bersama oleh semua masyarakat yang melewati batas negara, bangsa, agama, ras, dan perbedaan-perbedaan lainnya.
Ciri-ciri Budaya Populer :
o Mudah dipahami oleh sebagian besar anggota masyarakat, dan tidak memerlukan pengetahuan yang khusus untuk memahaminya.
o Bisa dinikmati oleh sebagian masyarakat suatu bangsa
o Akan mempengaruhi perilaku konsumen
o Bisa diperoleh dan dibeli dengan mudah.
Jenis Budaya Populer :
o IKLAN
o TELEVISI
o MUSIK
o RADIO
o PAKAIAN & ASESORIS
o GAMES
o FILM
o KOMPUTER

3. STATUS DAN KELAS SOSIAL
o Konsumen yang berada pada kelas yang sama akan menunjukkan persamaan dalam nilai-nilai yang dianut, gaya hidup dan perilaku mengelompokan keluarga atau rumah tangga, bukan konsumen individu.
o Akan mempengaruhi apa yang dibeli dan dikonsumsi oleh seorang konsumen atau sebuah keluarga Mempengaruhi jenis produk, jenis jasa dan merek yang dikonsumsi konsumen.
o Mempengaruhi pemilihan toko, tempat pendidikan, dan tempat berlibur dari seorang konsumen.

4. STATUS DAN KELAS SOSIAL
Dalam hal ini, penentu kelas sosial adalah sbb :
o Pekerjaan
Sangat mempengaruhi gaya hidup danm satu-satunya basis terpenting untuk menyampaikan prestise, kehormatan dan respek.
o Prestasi Pribadi
individu yang berhasil/bereputasi baik cenderung akan diceritakan orang. Ahl ini akan menempatkan posisinya di mata masyarakat.
o Interaksi
Orang merasa paling senang bila berada bersama orang lain dengan nilai dan perilaku yang sama. Interaksi biasanya terbatas pada kelas sosial langsung seseorang.
o Pemilikan
Keputusan pemilikan akan sesuatu dapat menentukan kelas sosial seseorang, dilihat dari jumlah pemilikan dan sifat pilihan.
o Orientasi Nilai
Nilai yaitu kepercayaan bersama mengenai bagaimana seseorang harus berperilaku menunjukan kelas sosial diamana ia berada.
o Kesadaran Kelas
Individu yang relatif sadar akan perbedaan kel;as lebih mungkin berasal dari kelas yang lebih tinggi.



5. PENGARUH PRIBADI DAN KELUARGA DALAM MEMAHAMI PERILAKU kONSUMEN
Dari Pengaruh Pribadi :
o Memonitor Isi Penyataan Lisan
o Kepercayaan Tunggal Akan Komunikasi Lisan
o Menggunakan Influencer sebagai Target Pasar
o Menstimulasi Komunikasi Lisan
o Menciptakan Influencer
KELUARGA
yaitu Kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang berhubungan melalui darah, perkawinan, atau adopsi dan tinggal bersama
Keluarga & Rumah Tangga
Rumah tangga dibedakan menjadi dua, yaitu rumah tangga biasa dan rumahtangga khusus
o Rumah Tangga Biasa adalah seorang atau kelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus, dan biasanya mengurus kebutuhan sehari-hari bersama menjadi satu
o Rumah Tangga Khusus adalah orang-orang yang tinggal di asrama, tangsi, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, atau rumah tahanan yg pengurusan
Siklus Hidup Keluarga
Siklus Hidup Keluarga menggambarkan tahap-tahap yang dijalani oleh sebuah keluarga dengan semakin meningkatnya usia anggota keluarga. Setiap tahap keluarga akan menggambarkan kebutuhan yang berbeda Sehingga keluarga pun akan membutuhkan produk dan jasa yang berbeda Keluarga & Rumah Tangga.

Sosialisasi Anak Sebagai Konsumen
Sosialisasi anak sebagai konsumen diartikan sebagai proses dimana seorang anak memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan sikap yang relevan dengan fungsinya sebagai konsumen di pasar. Proses Sosialisasi tersebut juga diartikan sebagai proses bagaimana seorang anak memperoleh pengetahuan tentang barang dan jasa serta pengetahuan konsunsu, dan pencarian informasi dan keterampilan untuk menawar barang dan jasa.
Memahami bagaimana proses sosialisasi anak sebagai konsumen adalah sangat penting bagi para pemasar. Jika pemasar mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses sosialisasi tersebut, maka pemasar bisa merancang strategi pemasar yang bisa mempengaruhi faktor-faktor tersebut.
6. KARAKTERISTIK SITUASI KONSUMEN
o Lingkungan Fisik
Sarana fisik yang menggambarkan situasi konsumen yang meliputi: lokasi, dekorasi, aroma, cahaya, cuaca dan objek fisik lainnya yang ada di sekeliling konsumen
o Lingkungan Sosial
Kehadiran dan ketidakhadiran orang lain pada situasi tersebut
o Waktu
Waktu atau saat perilaku muncul (jam, hari, musim libur, bulan puasa, tahun baru). Waktu mungkin diukur secara subjektif berdasarkan situasi konsumen, misal kapan terakhir kali membeli biskuit. Arti kapan terakhir kali akan berbeda antarkonsumen
o Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada suatu situasi. Konsumen yang belanja untuk hadiah akan menghadapi situasi berbeda dibandingkan belanja untukkebutuhan sendiri
o Suasana Hati
Suasana hati atau kondisi jiwa sesaat (misalnya perasaan khawatir, tergesa gesa, sedih, marah) yang dibawa pada suatu situasi.
7. PENGARUH SITUASI
Situasi Komunikasi adalah suasana atau lingkungan dimana konsumen memperoleh informasi atau melakukan komunikasi. Komunikasi yg dilakukan bisa bersifat pribadi atau nonpribadi.
Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :
o Komunikasi Lisan dengan teman, kerabat, tenaga
penjual, atau wiraniaga
o Komunikasi non pribadi, seperti iklan TV, radio, internet,koran, majalah, poster, billboard, brosur, leaflet dsb
o Informasi diperoleh langsung dari toko melalui promosi penjualan, pengumuman di rak dan di depan toko
Situasi Pembelian adalah lingkungan atau suasana yang dialami/dihadapi konsumen ketika membeli produk dan jasa. Situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian
Misal: Ketika Konsumen berada di bandara, ia mungkin akan bersedia membayar sekaleng Coke berapa saja harganya ketika haus. Sebaliknya, jika ia berbelanja Coke di swalayan dan mendapatkan harganya relatif lebih mahal, ia mungkin sangat sensitif terhadap harga. Konsumen tsb mungkin akan menunda pembelian Coke dan mencari di tempat lain
Bentuk Utama Pengaruh Situasi Lingkungan Fisik Toko Eceran (Lingkungan Toko)
o Lokasi Toko
Lokasi Toko sangat mempengaruhi keinginan seorang konsumen untuk datang dan berbelanja. Para Pedagang Kaki Lima adalah orang yang paling tahu mengenai pentingnya lokasi
o Layout toko
Layout toko mencakup tata letak produk, kasir dan arus lalu lalang konsumen di dalam toko. Tata letak yang baik akan membantu produsen agar bisa menampilkan produknya dengan baik, memudahkan konsumen berbelanja, dan meningkatkan efisiensi kerja perugas.
o Musik
Musik adalah bagian penting untuk melengkapi kenyamanan suatu toko. Tata suara penting sebagai media komunikasi langsung antara pengelola toko dengan konsumen. Suatu hasil penelitian menyatakan bahwa musik dengan tempo lambar menyebabkan waktu berbelanja lebuh lama dan jumlah uang yg dibelanjakan lebih banyak dibanding dengan musik tempo cepat yang diperdengarkan
o Warna
Warna adalah unsur penting dalam interior sebuah toko. Warna yang cerah seperti kuning dan merah akan lebih menarik pengunjung untuk datang ke toko dibandingkan warna yang lembut seperti hijau dan biru.
o Produk yang tersedia di tempat penjualan
Produk yang dipajang di rak bisa berfungsi sebagai rangsangan yang menarik konsumen untuk melihat dan membeli produk tersebut. Konsumen lebih tertarik untuk datang ke toko yang banyak barang dagangannya sehingga konsumen memiliki banyak pilihan
o Kesesakan
Toko memiliki jumlah pengunjung berbeda tergantung hari dan waktu. Konsumen yang datang pada hari-hari yang sesak pengunjung mungkin akan mengurangi waktu berbelanjanya dan menunda pembelian beberapa produk, karena merasa tidak nyaman berada di toko yang sesak pengunjung.
8. MOTIVASI
Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yg dirasakan oleh konsumen. Kebutuhan muncul karena konsumen merasakan ketidaknyamanan antara yang seharusnya dirasakan dan yang sesungguhnya dirasakan Kebutuhan yang dirasakan tsb mendorong seseorang untuk melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan tsb. Inilah yang disebut MOTIVASI.

Dua Aplikasi Penting dari teori Motivasi adalah :
o Segmentasi
Pemasar bisa menggunakan teori motivasi Maslow sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Produk atau jasa yangdipasarkan bisa untuk target pasar berdasarkan tingkat kebutuhan konsumen. Misal: Mobil Sedan Mewah Jaguar, BMW, Mercedez, Lexus dsb, diperuntukkan bagi konsumen yang memiliki kebutuhan akan ego dan aktualisasi diri
o Positioning
Hirarki Kebutuhan dari Maslow bisa dimanfaatklan untuk melakukan positioning produk. Positioning adalah citra produk yang ingin dilihat oleh konsumen. Kunci dari positioning adalah persepsi konsumen terhadap produk Sebuah iklan sedan VOLVO mempositioningkan sebagai sedan eksklusif yaitu kendaraan bagi konsumen yang sukses, berkuasa, dan orang penting dengan ungkapannya “Siapapun yang duduk di dalamnya, pasti orang penting”Kacang Dua Kelinci mempositioningkan produknya dengan slogan “Pelopor Kacang Garing”.
KESIMPULAN
Jadi, berbagai strategi pemasaran seharusnya dirancang untuk tujuan-tujuan mempengaruhi pemrosesan informasi konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian. Mengetahui motivasi, sikap, dan persepsi konsumen pada merk menjadi informasi berharga bagi Pemasar dalam merancang strategi.
DAFTAR PUSTAKA
Ferinadewi Erna, Merk dan Psikologi Konsumen (implikasi pada Strategi Pemasaran). Yogyakarta : Graha Ilmu, 2008.
Abdul Mukhyi Muhammad, Hadi Saputro Imam, Pengantar Manajemen Umum, Jakarta : Gunadarma, 1995.

NAMA : NURJANAH
NPM : 10208930
KELAS : 3EA10
TUGAS : PERILAKU KONSUMEN (softskill)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar