Laman

Senin, 11 April 2011

Tugas Komputerisasi Lembaga Keuangan Perbankan



Pada awalnya, pihak A mempunyai surplus uang (+) dan pihak B mengalami defisit uang  (-). Pihak B ingin meminjam uang sebesar Rp 10.000.000 pada pihak A dengan bunga 6% tetapi, ternyata pihak A takut menanggung kerugian bila nantinya B mengalami koleps (kejatuhan) sebelum berhasil melunasi hutangnya. Inilah awal didirikannya bank untuk mempermudah orang yang kelebihan uang atau surplus dalam menyimpan uangnya dan mempermudah orang dalam meminjam uang. Bank Siti terbentuk untuk mempertemukan pihak A dan pihak B.
Pihak B meminjam uang kepada bank Siti sebesar Rp 10.000.000 dengan bunga 7%. Sedangkan pihak A menabung pada Bank Siti dengan bunga 5%. Bank Siti menggunakan uang yang ditabung oleh pihak A untuk dipinjamkan kepada pihak B dengan bunga 7%, dengan pembagian keuntungan yaitu, pihak A mendapatkan bunga 5% sedangkan selisihnya yaitu sebesar 2%, untuk Bank Siti.
Dikarenakan bank Siti tidak bisa menanggung semua kerugian yang akan terjadi bila suatu hari B mengalami koleps, Bank Siti bekerjasama dengan asuransi XYZ untuk menanggung kerugian yang akan terjadi sebesar Rp 10.000.000. Namun, asuransi XYZ ternyata juga tidak sanggup menanggung kerugian sebesar Rp 10.000.000 dan hanya mampu menanggung kerugian sebesar Rp 2.500.000, jadi asuransi XYZ bekerjasama dengan asuransi KLM. Peristiwa inilah yang biasa disebut Reasuransi. Dan sisa kerugian yang tidak dapat ditanggung asuransi XYZ akan ditanggung asuransi KLM. Tetapi, asuransi KLM merasa tidak mampu untuk menanggung dana sebesar Rp 7.500.000 bila pihak B mengalami koleps. Asuransi KLM pun hanya mampu menanggung Rp 3.000.000, sehingga asuransi KLM kembali bekerjasama dengan asuransi DEF. Kerjasama ini biasa disebut dengan Refrocussi. Asuransi DEF menyanggupi untuk menanggung dana sebesar Rp 4.500.000.
Meskipun asuransi DEF bersedia menanggung dana sebesar Rp 4.500.000, namun ia tetap mencari jalan bagaimana bisa mendanai dana sebesar Rp 4.500.000 itu jika pihak B mengalami koleps. Dan kemudian asuransi DEF membuat PT ZKY yang bergerak di bidang saham. Saham dan obligasi terdapat di bursa efek, di Indonesia disebut Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika saham yang dimiliki pada suatu perusahaan menghasilkan laba, maka saham akan menghasilkan bunga yang disebut deviden, sedangkan jika harga sahamnya naik dan pemilik saham menjual sahamnya pada orang lain, hal ini  disebut dengan capital gain.
Selain saham, BEI juga menghasilkan produk yang disebut obligasi atau surat hutang, yang menghasilkan diskonto. PT ZKY mempunyai CLBK yang berada dalam BEI. CLBK ini bertugas mengawasi pergerakan saham dan jual beli saham yang ada pada BEI. Suatu hari, Bank Siti menjual sahamnya pada BEI. CLBK yang mengetahui adanya saham Bank Siti di BEI, memberikan informasi pada PT ZKY. PT ZKY langsung membeli saham Bank Siti di BEI. Karena PT ZKY memiliki saham pada Bank Siti, PT ZKY mengubah manajemen di Bank Siti, yaitu mengubah sistem bank Siti yang awalnya hanya bergerak dalam kegiatan menabung dan pinjaman uang, kini bank Siti juga melayani kegiatan lainnya dan mempermudah penarikan uang. PT ZKY yang ingin terus mengembangkan bank Siti  bekerjasama dengan IN FOP, penghasil kartu plastik dan bekerjasama dalam pembuatan kartu kredit untuk nasabah Bank Siti sehingga mudah untuk melakukan transaksi perbankan.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar